Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gejala dan Diagnosis Covid-19

 Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi, Pencegahan Covid-19

Ilustrasi Covid-19 (Sumber : Replika.id)

Gejala Covid-19

    Gejala awal Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah menjadi parah. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona-19.

    Secara umum, ada 3 gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi Covid-19, yaitu :
  1. Demam (Suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
  2. Batuk kering
  3. Sesak napas
    Selain gejala diatas, ada beberapa gejala lainnya yang jarang terjadi, tetapi berpeluang pada infeksi Covid-19, yaitu :
  1. Mudah lelah
  2. Nyeri otot
  3. Nyeri dada
  4. Sakit tenggorokan
  5. Sakit kepala
  6. Muntah
  7. Diare
  8. Pilek atau hidung tersumbat
  9. Menggigil
  10. Bersin-bersin
  11. Hilangnya kemampuan mengecap rasa
  12. Hilangnya kemampuan mencium bau (anosmia)
    Gejala Covid-19 bisa muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus. Sebagian pasien Covid-19 ada yang mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut happy hypoxia. Selain itu, beberapa laporan kasus juga menyebutkan bahwa sebagian pasien Covid-19 dapat mengalami ruam kulit.

    Pada beberapa penderita, Covid-19 tidak menimbulkan gejala sama sekali. Orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan RT-PCR namun tidak mengalami gejala disebut sebagai kasus konfirmasi asimptomatik. Penderita kerap menularkan Covid-19 ke orang lain.

Diagnosis Covid-19

    Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi Covid-19, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, riwayat perjalanan pasien, dan apakah sebelumnya pasien ada kontak dekat dengan orang yang diduga menderita Covid-19.

    Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan, sebagai berikut :
  • Rapid test, untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.
  • Rapid test Antigen, untuk mendeteksi antigen yaitu proyein yang ada di bagian terluar virus.
  • Tes PCR (polymerase chain reaction) atau swab test, untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak.
  • CT Scan atau Rontgen dada, untuk mendeteksi cairan atau infiltrat di paru-paru
  • Tes darah lengkap, untuk memeriksa kadar sel darah putih dan C-reactive protein
  • Analisis gas darah, untuk memeriksa kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam darah.
    Perlu diketahui, rapid test pada Covid-19 hanya digunakan sebagai tes skrining atau pemeriksaan awal, bukan untuk memastikan diagnosis Covid-19. Anda bisa saja mendapatkan hasil positif bila pernah terinfeksi virus lain atau Corona virus jenis lain.

    Sebaliknya, jika negatif belum tentu menandakan bahwa anda terbebas dari Covid-19. Oleh sebab itu, apapun hasil rapid test anda, konsultasikan dengan dokter agar dapat diberikan pengarahan lebih alnjut. Biasanya test PCR akan melampirkan hasil positif atau negatif dengan nilai CT Value.

Pengobatan Covid-19

    Sampai saat ini, belum ada obat yang secara pasti dapat mengatasi penyakit Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Anda bisa melakukan perawatan atau isolasi mandiri di rumah.

    Ruangan isolasi harus memiliki ventilasi dan cahay yang baik serta pertukaran udara yang cukup. Selain itu, ruangan isolasi wajib dibersihkan setiap hari dengan air sabun atau disinfektan. Selama isolasi mandiri, perhatikan beberapa hal berikut ini :
  1. Lakukan isolasi mandiri selama 2 minggu dengan tidak keluar rumah dan menjaga jarak dengan orang dalam satu rumah.
  2. Selalu gunakan masker jika keluar rumah atau saat akan berinteraksi dengan anggota keluarga
  3. Terapkan etika batuk
  4. ukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari
  5. Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan air mengalir
  6. Memperbanyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
  7. Istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan
  8. Konsumsi obat pereda batuk, demam, dan nyeri, setelah berkonsultasi dengan dokter
  9. Perhatikan gejala yang anda alami dan segera hubungi dokter jika kondisi semakin parah
    Penelitian menunjukkan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala ringan dapat sembuh dalam 2 minggu. Namun, sebelum anda mengakhiri isolasi mandiri dan kembali beraktifitas, tetap lakukan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah anda sudah memenyhi kriteria sembuh dari Covid-19.

    Jika anda didiagnosis Covid-19 dan mengalami gejala berat, dokter akan merujuk anda untuk menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit rujukan. Metode yang dapat dilakukan dokter antara lain :
  1. Memberikan obat untuk mengurangi keluhan dan gejala
  2. Memasang ventilator atau alat bantu napas
  3. Memberikan infus cairan agar tetap terhidrasi
  4. Memberikan obat pengencer darah dan pencegah penggumpalan darah
  5. Memberikan obat-obatan imunosupresif, misalnya tocilizumab (Actemra)
  6. Memberikan terapi plasma konvalese
    Diantara obat-obatan tersebut, remdesivir dinilai paling efektif dalam mengatasi Covid-19 pada beebrapa pasien. Meski demikian, penelitian tentang efektifitas rendesivir masih terus berlanjut

Komplikasi Covid-19

    Pada kasus yang parah, infeksi Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, diantaranya :
  • Edema paru
  • Gagal napas akut
  • Pneumonia
  • Gagal jantung akut
  • Gagal hati akut
  • Infeksi sekunder pada organ lain, seperti penyakit jamur hitam
  • Gagal ginjal
  • Gangguan pembekuan darah
  • Rhabdomyolysis
  • ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)
  • Syok septik
  • Kematian
    Selain itu, saat ini muncul istilah long haul Covid-19. Istilah ini merujuk kepada seseorang yang sudah dinyatakan sembuh melalui hasil pemeriksaan PCR yang sudah negatif, tetapi tetap merasakan keluhan, seperti lemas, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, atau demam yang hilang timbul.

Pencegahan Covid-19

    Saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi Covid-19 secara berkala ke masyarakat Indonesia. Merkipun vaksinasi sudah mulai dilaksanakan, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari beberapa faktor yang bisa menyebabkan anda terinfeksi virus ini, yaitu :
  1. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
  2. Gunakan masker saat beraktifitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan
  3. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sainitizer yang mengandung 60% alkohol terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  4. Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
  5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti olahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi
  6. Hindari kontak dengan orang yang diduga positif Covid-19 atau orang yang sedang sakit, demam, flu, batuk atau pilek
  7. Tutup mulut dan hidung dengan tissue saat batuk atau bersin, kemudian buang tissue ke tempat sampah
  8. Jaga kebersihan benda yang sering digunakan dan kebersihan lingkungan, termasuk lingkungan rumah
  9. Jaga sirkulasi dan kebersihan udara di dalam ruangan. Bila perlu, anda bisa menggunakan air purifier
    Untuk orang yang diduga positif Covid-19 (termasuk kategori suspek dan probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu :
  1. Lakukan isolasi mandiri dengan tinggal di ruangan terpisah dengan orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  2. Konsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter.
  3. Lakukan pengukuran suhu 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
  4. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  5. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah parah, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
  6. Larang dan cegah orang lain untuk mengnjungi atau menjenguk anda sampai anda benar-benar sembuh.
  7. Hindari penggunaan berbagi alat makan dan minum, alat mandi serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  8. Pakai masker dan sarung tangan di tempat umum, seperti rumah sakit atau sedang bersama orang lain.
  9. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
    Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, satau vaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa prosedur selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan Covid-19 selama Anda berada di rumah sakit.

Post a Comment for "Gejala dan Diagnosis Covid-19"